???
Ruh apakabarmu hari ini, sehat?.sakitkah? atau bahkan
kamu sudah mati?
Sahabat pernahkan pertanyaan ini muncul pada diri kita?
Pernahkah diri ini melihat kondisi ruh kita yang
senantiasa menanggung beban yang sesungguhnya
teramat berat ketika dia harus jauh dari asalnya..
Ketika ruh terpaksa mengemban amanah untuk menemani
jasad menjalani kehidupannya didunia..ini adalah sebuah penderitaan untuknya..
Sahabat kehidupan ini sesungguhnya dipenuhi dengan tantangan dan gangguan
Yah…tantangan
untuk ruh dan jasat kita
Yah….gangguan untuk ruh ini
Maka hanya satu
yang diinginkan ruh…apa itu? ”PULANG”
Allah SWT menciptan manusia terdiri dari dua unsur,
jasmani dan rohani
Jasamani berupa jasad dan rohani berupa ruh..
Ruh ini diciptakan lebih awal dari jasad. Setelah penciptaannya diaditempatkan dialam ruh.
Sebuah tempat yang teramat damai, tidak ada permusuhan, cercaan, dan bahkan dia
bisa berkomunikasi dengan sang penciptanya, Allah SWT
Setelah penciptaanya suatu ketika dia mendapat tugas
untuk menemani jasad mengarungi kehidupan didunia. dan yang dia tahu dunia
begitu berbeda dengan dengan alamnya sekaang bahkan berkebalikan dengan alam asalnya..
Kita ibaratkan..selama ini kita tinggal disebuah vila
besar didataran tinggi yang sejuk, diddepannya ada sebuah danau yang
jernih..disamping kanannya mengalir sungai yang gemercik. Di sampng kirinya
menjulang tinggi air terjun dari pegunungan. dan belakangnya ada taman yang
dihiasi berbagai warna bunga dan setiap saat nyanyaian burung bersautan.
Kemudian kita suatu ketika diminta menemani saudara kita ke suatu tempat yang
jauh berbeda dengan tempat yang ditempati sebelumnya.
Sekarang kita tinggal di rumah kecil di tengah kota
yang teramat panas. Di depan rumah hilir
mudik kendaraan berpolusi. Dibelakang hilir mudik kereta api yang terapat
bising. Di samping kanannya mengalir air limbah yang teramat busuk baunya. Dan
disamping kirinya menjadi tempat perkumpulan preman-preman yang setiap saat
membuat kekacauan.
Maka apa yang kita rasakan sekarang?? Tentu kita rindu
dengan tempat asal kita dan secepatnya ingin pulang..
Sahabat ini adalah gambaran perasaan ruh kita..dia
rindu dan ingin pulang…
Ketika didunia ruh dan
jasad mendapat tantangan berupa masalah-masalah yang harus
dihadapi..masalah yang senantiasa silih berganti berdatangan.
Ketika didunia ruh mendapat gangguan yang selama ini
belum dia jumpai ditempat asalnya..dunia penuh dengan permusuhan, cercaan,
penghinaan, kata-kata kasar yang senantiasa dilontarkan, makanan dan minuman
yang haram. Dan kemaksiatan yang tidak pernah dia temukan di alam asalnya.
Tantangan dan gangguan ini senantiasa ada dan terus
menerus menerpa ruh kita. Apa yang terjadi ketika ruh ini tidak bisa bertahan
dan menjaga dinya dari gangguan yang ada. Ruh ini akan sakit dan bahkan akan mati.
Ketika ruh ini telah mati maka masih adakah keinginan
untuk pulang? Ya..keinginan itu telah
hilang bahkan dia sudah lupa dengan tempat asalnya. Sekarang tinggal jasad yang
masih hidup dan dia menikmatik kehidupan didunia, karena memang jasad berasal dari
duniasehingga dia tidak merasakan apa yang dirasakan ruh.
Sahabat untuk tau bagaimana kondisi ruh ini.apakah dia
masih sehat, sakit atau bahkan sudah mati sehingga sudah tidak ada lagi
keinginan untuk pulang. Apa tanda-tanda ruh yang sudah hilang keinginan untuk
pulang ketempat asalnya ?
1. Hilangnya
kelezatan dalam ibadah
2. Hadirnya
kelezatan dalam perbuatan kesiasiaan
3. Susahnya
ridhadengan semua kepahitan hidup yang ada
Sahabat sekarang coba kita tanyakan kepada diri kita
pribadi masihkah kita rasakan kelezatam dalam
ibadah-ibadah yang kita lakukan.
Apakah kita lebih menikmati mendirikan
shalat tahajud atau lebih menikmati tidur dimalam hari? Kita lebih
menikmati mendengarkan lantunan ayat-ayat Al qur’an ataukah mendengarkan musk ?
kita lebih menikmati membaca Al qu’an ataukah membaca komik?
Ketika kelezatan ibadah sudah hilang dan kini hadir
kelezatan dalam perbuatan yang sia-sia kemudian mulai susah ridha dengan semua
kepahitan hidup yang ada, maka mari kita hilat diri kita apa yang telah kita
lakukan, apa yang kita makan, apa yang telah kita ucapkan, apa yang telah kita dengarkan, apa yang telah kita lihat,
apakah sudah sesuai denga kebutuhan ruh kita. Kita tau bahwa ruh tidak mengenal
perbuatan-perbuatan keji, ruh tidak mengenal makanan dan minuman haram, ruh
tidak mengenal mencaci, memaki, mengumpat menggunjing, ruh tidak melihat
sesuatu yang bukan haknya untuk dilihat. Untuk
itu maka mari kita jaga ruh ini dengan menjaga dan memnuhi segala
kebutuhan yang seharusnya dia dapatkan agar dia tetap hidup dan senantiasa
ingat tempat asalnya dan senatiasa rindu ingin pulang.
Sahabat pertanyaan terakhir sebenarnya siapakah diri
ini? Ini adalah pertanyaan orang yang belum tahu siapa dirinya. Sahabat pada
hakekatnya kita adalah ruh itu. Kita hanya singgah disebuah jasad yang hidup didunia dan suatu saat kita akan kembali ketempat asal kita
yaitu akhirat. Maka jangan pernah terlena dengan kenikmatan dunia ini karena
kita berasal dari akhirat dan setiap saat kita bisa dijemput untuk pulang ke
tempat asal kita.