Senin, 22 April 2013

Inilah Persoalannya


sahabat kita sepakat setiap persolan disunia ini pasti ada solusinya, tidak ada satupun persoalan hidup yang didalamnya tidak ada solusi untuk memecahkannya. tetapi pada kenyataannya terkadang kita sering melihat persoalan hidup menjadi sebuah beban yang teramat berat, bahkan bagi sebagian orang membuat down, stres dan tidak sedikit berujung pada kematian atau bunuh diri. hal ini sebenarsnya tidak perlu terjadi ketika kita sudah mnggenggam sebuah prinsi " apapun persoalnnya solusinya adalah Al Qur'an",


prisnsip ini yang harus digenggam, bukan sekedar dipegang oleh seorang muslim. ketika prinsip ini sudah benar-benar tergenggam maka kita tidak akan mellihat seorang muslim merasa berat atau bahkan sampai galau,putus asa, down, stres apalagi bunuh diri karena persoalan hidupnya.

Sebagai sorang muslim haruslah yakin bahwa apapun persoalannya Al Qur'anlah solusinya karna Al Qur'an adalah petunjuk bagi manusia dan Al Qur;an tidak akan berubah sampai kapanpun. tetapi terkadang ketika kita sedang menghadapi persoalan kemudian berusa untuk mencari solusinya didalam Al Qur'an, kita tidak menemukan solusi itu. sudah dicari bolak-balik dari Al fatihah sampai Annas tetap tidak ketemu. kalaupun ini terjadi maka mungkin kita tidak memahami persoalan yang sedang dihadapi dan inilah yang banyak terjadi. Banyak orang tidak memahami persoalan yang dihadapai atau dalam kata lain banyak orang tidak memahami bahwa persoalan yang dihadapi itu adalah sebuah persoalan, karena ada persoalan yang sesungguhnya adalah persoalan dan ada persoalan yang sesungguhnya itu bukanlah persoalan. terkadang kita terjebak dalam mempersoallkan sesutu yang sebenarnya bukan persoalan dan tidak mempersoalkan sesuatu yang sebenarnya adalah seuah persoalan. untuk itu kita benar-benar harus memahami mana sesuatu yang harus dipersoalkan dan mana yang tidak perlu diperoalkan. Karena ada persoalan yang solusinya hanya cukup diabaikan dan persoalan itu selesai.

Dewasi ini marak para remaja dipersoalkan dengan lawan jenis (jatuh cinta belum pada waktunya, kenapa belum pada waktunya? Karena waktu jatuh cinta yang paling  tepat adalah setelah pernikahan, sepakat?), pertanyaannya apakah persoalan lawan jenis benar-benar sebuah persoalan ?..Bukan..persoalan lawan jenis bukan sebuah persoalan karena solusinya cukup diabaikan maka selesai..sekali lagi dipertegas DIABAIKAN..persoalan lawan jenis justru akan menjadi persoalan apabila terus-terusan dipikirkan apalagi kalau kita berfikir solusinya adalah nikah padahal belum cukup umur, ini hanya akan membuat semakon runyam, galau dan buang-buang waktu saja, padahal masih banyak hal yang penting untuk dipikirkan dan diselesaikan.

Langsung saja pada pokok pembahsan..sebenarnya apa persoalan yang benar-benar harus dipersoalkan dan harus kita dapatkan solusinya..setidaknya ada tiga persoalan yang harus dipersoalkan.

Persoalan pertama belum tertunaikannya segala yang wajib dan yang sunnah 
   
Kita ambil contoh yang mudah saja, shalat, betapa terkadang kita haya membatasi shalat yang wajib saja dan mengabaikan yang sunnah entah itu shalat tahajut, shalat dhuha atau shalat suunnah yang lain. Begitu juga ibadah yang lain seperti puasa dan amalan sunnag yamh lain, banyak anggapan bahwa itukan sunnah jadi tidsk dilakuakan tidak berdosa, tetapi sesungguhnya apakah dengan amalan wajib saja kita sudah cukup termuliakan dan mendapat derajat yang tinggi disisiNya. Inilah yang jadi persoalannya bahwa kita sering pengabaikan sesuatu yang sunnah apalagi lebih parahnya kita mengabaikan yang wajib. Sahabat inilah yang sebenarnya banyak terjadi dimasyarakat, kita mengabaikan persoalan yang benar-benar menjadi persoalan yang sesungguhnya.

Persoalan kedua belum tersifati diri kita dengan sifat mulia ahli surge

Ini adalah persoalan, ketika kita belum mempunya sifat-sifat yang dimiliki ahli surge adalah persoalan yang sesungguhnya. contoh, memaafkan, sungguh terasa amat sulit  kita meaafkan orang yang berbuat salah kepada kita,,sabar,sungguh benar-benar teramat berat kita untuk bersabar ketika ditimpa musibah,,sedekah..sungguh teramat berat ketika kita besedakah disaat sempit padahal kita diperintahkan bukan hanya bersedekah disaat lampang tetapi bersedekah juga disaat sempit, dan masih banyak contoh sifat ahli surge yang lain. Ini adalah contoh sifat-sifat ahli surge yang harus kita miliki dan menjadi persoalan apabila kita belum memilikinya untuk itu benar-benar kita harus mendapatkan solusi untuk memperoleh sifat-sifat ahli surge tersebut

Belum berlabuhnya bahtera kerinduan dan kesenangan kita dilabuhan ibadah dan amal shaleh;

Kita belum melabuhkan kerinduan dan kesengan di labuahan ibadah dan amal sholeh, kita masih senang terombang-ambing dalam kesenangan  dunia. Kita masih belum bisa merasakan kerinduan terhadap ibadah, kita masih belum merasakan kesenangan dalam beramal shaleh, ini adalah problem, ini adalah persoalan. kita masih malas membaca Al Qur’an, kita masih malas shalat tahajut, kita masih berat bersedekah ini adalah problem yang sesungguhnya. Kita masih belum menikmati lezatya ibadah dan amal sholeh, ini adalah masalah yang harus mendapatkan solusinya.

Sahabat sesungguhnya ini adalah nasihat untuk pribadi, betapa kita sering terjebak dalam membedakan mana yang sesungguhnya persoalan dan mqnq yang bukan persoalan. Kita belum bisa menunaikan segala yang wajib dan yang sunnah, kita belum mempunyai sifat-sifat ahli surge, kita masih belum rindu dan senang beribadah dan beramal shalah itu semua adalah persoalan yang harus kita dapatkan solusinya sebelum waktu kita habis didunia ini. 



0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. Al Mulk - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz