Senin, 29 April 2013

Sepotong cerita dari Bogor Depok Jakarta Part 3


Sahabat Jelajah Nusantara kembali melanjutkan perjalanan kita. Hari ini hari ke tiga setelah hari pertama kita berpetualangan di kota Bogor dilanjutkan hari kedua di kota Depok dan sekarang kita akan berpetualang di ibu kota Indonesia dimana lagi kalau bukan Jakarta.

Hari ini masih ditemani Lanjar Kurniawan dan Ishar Maulana. Setelah menunggu perjalanan menaiki kereta api Depok-Jakarta sekitar kurang lebih 1 jam, Alhamdulillah sampailah kita di stasium Gambir Jakarta. Ini adalah awal perjalan kita di Jakarta dan tujuan kita pertama adalah Monas ( Monumen Nasiaonal) yang terletak disebelah stasiun Gambir.

selamat datang di Tugu Monumen Nasional 

Oke perlu diketahui sebelumnya menurut literatur yang ada, Tugu Monas merupakan monumen peringatan setinggi 132 meter yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Sukarno, dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api dengan  dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Monumen Nasional terletak tepat di tengah Lapangan Medan MerdekaJakarta Pusat. Monumen dan museum ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 - 15.00 WIB. Pada hari Senin pekan terakhir setiap bulannya ditutup untuk umum. Sangat disayangkan kita tiba di Monas sudah terlalu sore jadi tidak bisa masuk ke dalam museum, hal ini tidak menjadi masalah karena kita masih bisa berkeliling disekitar tugu.

Tugu Monas full memorial
siluet senja di Monas..
 Yang ini tidak bermaksud ingin merusak keindahan Tugu Monas..hee
liatin apa si mas..??
eh...ada bapak ondel-ondel..

Tidak terasa hari mulai gelab dan sebentar lagi Shalat Maghrib, kita rasa cukup untuk di Monas  dan selanjutnya tidak lengkap berkunjung ke Jakarta kalau tidak singgah di Masjid Istiqlal. Masjid ini tidak jauh dari Monas cukup berjalan beberapa ratus meter sampailah kita...


di jalan nemu bajai..cocok enggak ada sopirnya..
ini sopirnya mana shi..??? kesempatan

Alhamdulillah beberapa menit kemudian sampailah kita di Masjid Istiqlal, kaki sudah mulai terasa ketegangannya,,perlu diketahui ini adalah kali ketiganya saya berkunjung ke masjid ini dan belum sirna rasa kekagumannya
 
lhoo ternyata salah jalan..malah nyasar lewat belakang masjid 


selamat datang di masjid istiqlal..

Sahabat..kita ketahui bahwa Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Presiden Ir. Soekarno dan dimulai pembangunan pada tanggal 24 Agustus 1951Arsitek Masjid Istiqlal adalah Frederich Silaban, seorang Kristen Protestan. Lokasi kompleks masjid ini berada di bekas Taman Wilhelmina, di timur laut lapangan Medan Merdeka yang ditengahnya berdiri Monume Nasional (Monas) yang baru kita kunjungi sebelumnya. Bangunan utama masjid ini terdiri dari lima lantai dan satu lantai dasar. Masjid ini memiliki gaya arsitektur modern dengan dinding dan lantai berlapis marmer, dihiasi ornamen geometrik dari baja antikarat. Bangunan utama masjid dimahkotai satu kubah besar berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang besar. Menara tunggal setinggi total 96,66 meter menjulang di sudut selatan selasar masjid. Masjid ini mampu menampung lebih dari dua ratus ribu jamaah, dasyat kan?? ok untuk lebih mantapnya kita telusuri masjidnya...

salah satu bagian disamping masjid,,menaranya terlihat menusuk langit 
ini dia Menara Masjid Istiqlal..wooww dasyat..
segera tidak menyia-nyiakan kesempatan...jepreett 

huff..capek raga bukan berarti capek jiwa..tetap bersemangat...cayyoooo!!! 
nampak dari pelataran masjid.. 
menjelang adzan maghrib narsisnya semakin menjadi-jadi,,
.Allahu akbar Allahu akbar...ayo saatnya Shalat maghrib 
.. keramaian menjelang shalat berjamaah 
indahnya persahabatan yang dipertemukan Allah melalui masjid..
gemerlap cahaya tiang masjid menyinari jiwaku yang muda  
ini kubahnya terlalu besar kameranya enggak cukup..
Mencoba dari sisi lain
malah ngalamun..awas kesambet jin.

Malam penuh warna di menara masjid











Alhamdulillah ..akhirnya  ketemu bagian depan masjidnya
cahaya emas menyinari Masjid Istiqlal...
hari sudah larut malam, masjidpun akan segera ditutup, saatnya cari penginapan....apa penginapan..?? sepertinya dengan melihat kondisi dompet yang sudah sangat tipis kata penginapan tidak cocok..mungkin tepatnya tumpangan tidur..ya malam ini kita akan cari tumpangan untuk bermalam..dan pilihan kita adalah pergi ke tempat kontrakan kakak saya yang berada di daerah Jakarta Selatan..Jakarta Selatannya mana saya juga kurang tahu..singkat cerita setelah menempuh perjalan selama lebih dari satu jam menaiki Trans Jakarta Alhamdulilah kita sampai dengan selamat dikontrakan kakak tercinta. oh ya..disini saya akan memperkenalkan keponakan pertama saya yang paling lucu, sikecil ini yang paling ngangenin, sudah setahun lamanya tidak berjumpa. terakhir berjumpa masih belum bisa  banyak bertingkah  dan sekarang ternyata sudah tidak bisa diam..aktif banget..ini dia bocahnya...   

Abdurrahman Ali..

om..enggak mirip ternyata..

sahabat perjalan ini belum selesai sampa disIni, setelah bermalam di ruamah kakak saya , mas heru namanya kita masih akan melanjutkan petualangan di Jakarta. tujuan berikutnya adalah TMII, tunggu cerita berikutnya...

to be continue

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. Al Mulk - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz